Ini Arti Warehouse yang Belum Banyak Diketahui & Fungsinya – Mendengar kata warehouse, pada umumnya orang pasti mengartikan sebagai gudang atau ruang penyimpanan. Padahal warehouse memiliki arti yang lebih kompleks lagi dan dilihat dari fungsinya ternyata bukan hanya sekedar ruang penyimpanan saja.
Warehouse berkaitan erat dengan kegiatan dalam dunia logistik yang melibatkan perencanaan, pemanfaatan ruang, dan juga efisiensi. Buruknya manajemen warehouse akan berdampak pada biaya operasional.
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai arti warehouse, tujuan, perbedaan warehouse dengan gudang, dan lainnya. Simak penjelasannya dibawah ini!
Pengertian Warehouse
Warehouse adalah elemen penting dalam manajemen rantai pasok yang digunakan untuk menyimpan produk sebelum dipindahkan ke lokasi lain.
Menurut Porter dalam bukunya Operation Management (2011), warehouse adalah tempat penyimpanan barang yang memiliki fungsi lain yang berkaitan dengan aktivitas rantai pasok seperti melakukan penyortiran dan mengemas barang sebelum masuk dalam proses distribusi.
Pendapat lain mengenai arti warehouse dari Dimistris Chorafas, menyatakan bahwa suatu proses pengelolaan barang secara fisik dengan adanya berbagai dukungan dengan wujud aktivitas penyimpanan.
Expertise dalam bidang warehouse yakni Gwynne Richards yang juga menulis buku berjudul Warehouse Management berpendapat bahwa warehouse adalah suatu tempat sementara untuk menyimpan inventori serta menjadi penyangga dalam proses supply chain.
Kita dapat mengambil kesimpulan mengenai arti warehouse dari berbagai ahli yang dapat disimpulkan bahwa warehouse bukan hanya sebagai tempat penyimpanan, namun didalamnya terdapat proses pengelolaan barang secara fisik yang menjadi penyangga pada proses supply chain.
Baca Juga : Perbedaan FOB Shipping Point dan FOB Destination
Fungsi Warehouse
Sebagai tempat penyimpanan bahan mentah, setengah jadi, sampai barang siap pakai, tentu saja warehouse memiliki fungsi teramat penting untuk supply chain management. Umumnya fungsi warehouse dijelaskan menjadi empat yakni:
Kecepatan
Perusahaan besar pastinya memiliki warehouse dilokasi strategis guna membantu pengiriman barang lebih cepat. Mereka akan mempertimbangkan untuk membangun warehouse di dekat pelanggan, rel, jalan raya, atau juga dengan dengan pelabuhan.
Menjaga Kualitas
Bagi perusahaan menjaga kualitas produk menjadi hal utama terlebih lagi jika ingin menjaga kepuasan konsumen. Untuk mengontrol itu, diperlukan metode dalam warehouse seperti FIFO dan FEFO.
Proses tersebut akan membantu menekan angka stok mati dan stok berusia lama. Tentu saja, ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan bantuan IoT dan juga ERP.
Mengelola Inventaris
Memaksimalkan produktivitas sekaligus menghemat waktu merupakan fungsi dari warehouse. Kegiatannya berupa menghitung, mengatur, melacak, dan menangani barang yang terdapat di gudang.
Hemat
Adanya warehouse tentu saja berdampak pada biaya operasional pada perusahaan. Dengan mengelola inventaris secara efektif dan menghindari kerugian dan mengurangi biaya penyimpanan.
Baca Juga : Rahasia Dibalik Stuffing Container Untuk Pengiriman Barang
Jenis-jenis Warehouse
Ternyata warehouse memiliki jenis-jenis yang dikelompokan berdasarkan kebutuhan, simak dibawah ini:
Government Warehouse
Warehouse yang dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan sering sekali memiliki sistem canggih. Warehouse ini memiliki keamanan yang ketat, maka tidak heran aksesnya sangat terbatas. Tempat ini juga menawarkan fleksibilitas lebih karena layanan yang beragam.
Private Warehouse
Private Warehouse adalah fasilitas penyimpanan yang dipunyai oleh suatu perusahaan tertentu yang ditujukan untuk operasional mereka sendiri. Dengan private warehouse barang akan lebih mudah dikontrol dan dapat memberikan ROI yang lebih baik ketimbang menyewa warehouse.
Public Warehouse
Warehouse yang dimiliki oleh perusahaan dan ditujukan untuk disewakan kepada perusahaan lain. Bagi perusahaan menggunakan jenis warehouse ini lebih menguntungkan karena biayanya murah, Anda hanya perlu menyediakan warehouse assistant untuk membantu mengelola operasional.
Contract Warehouse
Warehouse ini mirip seperti public warehouse, namun hanya bisa disewakan oleh satu perusahaan saja. Kontrak sewanya biasanya lebih lama dibandingkan dengan public warehouse. Keuntungan menggunakan contract warehouse adalah difasilitasinya peralatan dan perangkat lunak pergudangan.
Bonded Warehouse
Fasilitas penyimpanan khusus barang impor dalam jangka waktu 1 tahun, untuk kemudian dikeluarkan kembali dengan mendapatkan penangguhan bea masuk. Barang yang disimpan disini akan mendapatkan berbagai kemudahan seperti perizinan, pelayanan kegiatan operasional, kepabeanan, dan lainnya.
Distribution Center
Ini merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan barang agar dapat dengan mudah disalurkan ke banyak pengecer dan pemilik usaha grosir dalam waktu yang bersamaan. Adanya distribution center dapat menjaga kualitas barang dagang.
Cross-Docking Warehouse
Cross-Docking atau disebut juga gudang transit adalah proses logistik dimana barang dari berbagai supplier diterima dan disatukan dalam gudang yang sama. Selanjutnya akan dikelompokan dan didistribusikan dengan tujuan pengiriman yang sama.
Smart Warehouse
Smart Warehouse adalah suatu tempat penyimpanan yang didukung oleh teknologi canggih dan digunakan untuk menyederhanakan proses operasi logistik. Dengan menggunakan jenis warehouse ini, efisiensi pada proses logistik akan terjadi dan dapat menekan biaya operasional yang lebih rendah. Sebab tidak memerlukan pekerja yang banyak dan meminimalisir human error.
Manufacturing or Production Warehouse
Warehouse ini digunakan untuk menyimpan bahan baku, komponen, dan lainnya yang merupakan bagian dari proses produksi. Kegunaan lainnya yakni untuk mengatur operasional logistik termasuk pengelolaan stok, pelacakan inventory, pemenuhan pesanan, serta distribusi produk akhir pada pelanggan.
Perbedaan Warehouse dan Gudang
Warehouse dan gudang memiliki fungsi yang mirip yakni tempat penyimpanan barang dan memiliki tugas penting dalam rantai pasok. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang kentara seperti dijelaskan dibawah ini!
Aspek | Warehouse | Gudang |
Definisi | Tempat penyimpanan yang didalamnya terdapat proses pengelolaan barang secara fisik yang menjadi penyangga pada proses supply chain | Tempat penyimpanan barang untuk jangka panjang dengan layanan standar |
Teknologi | Dilengkapi teknologi canggih seperti sistem otomatis dan manajemen inventaris | Umumnya tidak menggunakan teknologi canggih |
Pengguna | Perusahaan besar, bisnis e-commerce, dan industri yang membutuhkan distribusi barang cepat | UMKM yang membutuhkan penyimpanan jangka panjang |
Lokasi | Terdapat di lokasi strategis dekat dengan pusat transportasi | Cocok disegala lokasi |
Durasi Penyimpanan | Karena digunakan untuk distribusi cepat, umumnya durasinya lebih pendek | Bisa digunakan untuk penyimpanan jangka panjang |
Biaya | Biaya operasional lebih tinggi sebab terdapat layanan dan teknologi yang lebih kompleks | Biaya rendah karena tidak adanya teknologi canggih dan fasilitas standar |
Kesimpulan
Warehouse memiliki arti sebagai tempat penyimpanan yang didalamnya terdapat proses pengelolaan barang secara fisik yang menjadi penyangga pada proses supply chain. Warehouse memiliki fungsi untuk membantu proses pengiriman barang lebih cepat, menjaga kualitas, menghemat waktu, dan dapat menekan biaya operasional. Warehouse berbeda dengan gudang terutama dilihat dari teknologi yang digunakan, lokasi, dan biaya.