Cara packing barang pecah belah masih banyak orang yang bingung dan tidak peduli terhadap barang kirimannya. Alhasil jika barang yang sangat rapuh tersebut sampai di kota tujuan dengan kondisi rusak. Pengirim dan penerima barang tentu akan mengalami kerugian.
Alasan beberapa orang tidak peduli akan packing barang adalah karena belum paham barang-barang apa yang termasuk pecah belah dan wajib menggunakan packing barang tertentu saat mengirim barang.
Apa Itu Barang Pecah Belah?
Barang pecah belah adalah barang yang terbuat dari tembikar, piring, gelas, vas dan lainnya yang rentan pecah apabila terbanting.
Barang pecah belah umumnya digunakan dalam kehidupan sehari hari. Misalkan perlengkapan makan, minum, hiasan rumah atau lainnya.
Barang pecah belah saat ini berbeda dengan zaman dahulu. Secara fisik, barang pecah zaman dahulu cenderung polos dan tidak memiliki model yang estetik.
Sedangkan saat ini dimana banyak model-model barang pecah belah estetik sehingga memiliki keunikannya sendiri-sendiri.
Bahkan beberapa orang juga menyukai beberapa barang pecah belah yang bernilai tinggi. Contohnya yaitu Guci Keramik antik yang dibandrol dengan harga yang sangat tinggi.
Baca Juga : Apa Itu Asuransi Pengangkutan Barang
Barang pecah belah tidak selalu barang yang identik dengan kehidupan sehari-hari. Banyak juga yang digunakan dalam pekerjaan dan juga edukasi seperti gelas kaca, pipet tetes, kaca arloji yang merupakan peralataran laboratorium.
Hubung Kami Segera!
Untuk pengiriman barang ke berbagai kota di Indonesia.
Hubung Kami Segera!
Untuk pengiriman barang ke berbagai kota di Indonesia.
Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenis barang pecah belah. Berikut ini adalah jenis-jenis barang pecah belah yang perlu kamu tahu. Simak dibawah ini!
Jenis-jenis Barang Pecah Belah
Perlengkapan Rumah Tangga
- Piring Kaca
- Botol kaca
- Cangkir akaca atau beling
- Kaca baluster berat
- Stoples
- Mazagran
- Quaich
- Cangkir sake
- Steamware
- Tazza
- Tumbler
- Vitrolero
- Dan lainnya
Perlengkapan Laboratorium
- Tabung Reaksi
- Penjepit Tabung Reaksi
- Rak Tabung Reaksi
- Labu Alas Bulat
- Labu Alas Datar
- Labu Erlenmeyer
- Gelas Piala
- Pipa Gelas
- Gelas dan batang Pengaduk
- Corong Pisah
- Cawan Porselen
- Pipet Volume
- Buret
- Gelas Ukur
- Statif
- Kaki Tiga
- Kawat Kasa
- Alu dan Mortar
- Pembakar Bunsen
- Lampu Spirtus
- Autoklaf
- Neraca Digital
- Kompor Listrik
- Mikroskop
- Kaca Preparat
- Kaca Penutup
- Lemari Asam
- Petridish
- Kaca Arloji
- Batang Pengaduk Kaca
- Pipet Tetes
- Termometer
- Respirometer
- Plat Tetes
- Pinset
- Spatula
- Jarum Ose
- Botol Aquades
- Corong Kaca
- Scalpel
- Kancing Genetika
- Insektarium
- Lup
- Batang L
- Inkubator
- Desikator
- Laminar Air Flow
- Kawat Nikrom
- Vortex
- Melting Point
- Corong Buchner
- Ball Filler atau Karet Penghisap
- Kertas Saring
- Indikator Universal
- Pipa Kapiler
- Stirrer dan Batang Stirrer
- Kacamata Laboratorium
- Oven Laboratorium
Lainnya
- Cermin
- Lampu atau bohlam
- Bingkai foto
- Guci keramik
- Keramik lantai
- Hiasan kristal
- Dan lainnya
Jika sudah tahu barang apa saja yang termasuk barang pecah belah. Kalau ingin mengirim barang tersebut kamu harus memperhatikan cara packing barang pecah belah dengan mengikuti tips dibawah ini.
Cara Packing Barang Pecah Belah
Siapkan Perlengkapan Packing
Untuk mengawalinya kamu harus menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan untuk packing barang pecah belah tersebut. Tidak semua perlengkapan packing dapat digunakan untuk barang pecah belah ini.
Beberapa perlengkapan packing untuk barang pecah belah seperti kotak kardus yang tebal dan kuat, bubble warap, potongan kardus atau kain, lakban, dan juga gunting.
Baca Juga : Jasa Pengiriman Barang Terdekat
Lapisi Barang Dengan Kain atau Kertas
Barang pecah tersebut terlebih dahulu dilapisi oleh kain atau juga ketas. Hal ini dilakukan agar mengurangi gesekan langsung antar barang. Gesekan bahkan juga benturan kecil antar barang yang secara terus menerus bisa mengakibatkan barang menjadi pecah.
Maka dari itu tutupi barang pecah belah tersebut secara meneyeluruh. Untuk mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
Gunakan Bubble Wrap Untuk Lapisan Kedua
Kemudian, lapisi setiap barang tersebut dengan bubble wrap. Bukankah sudah dilapisi kain atau kertas? Memang sudah, namun akan lebih baik lagi untuk melapisi barang pecah belah menggunakan 2 lapisan.
Apa lagi yang sudah kita tahu bahwa, blubble wrap mampu meredam benturan antar barang. Karena bubble wrap memiliki gelembung-gelembung udara yang menonjol juga bersifat fleksibel.
Gabungkan Dalam Satu Kotak
Jika semua barang sudah dilapisi oleh kain dan juga bubble wrap, letakan barang tersebut ke dalam satu kardus. Pastikan untuk menggunakan potongan kertas atau juga gumpalan kertas untuk mengisi ruang kosong antar barang.
Mengisi ruang kosong antar barang juga mampu menghindari benturan lansung. Sehingga barang yang kamu kirimkan sampai dengan kondisi yang baik.
Baca Juga : Paket 1 Hari Sampai Luar Kota
Gunakan Kardus Berbahan Tebal dan Kuat
Namun jangan salah dalam memilih kardus, gunakanlah kardus yang memiliki material tebal dan kuat. Semakin tebal kardus yang kamu gunakan akan membantu juga mengamankan barang pecah belah tersebut.
Kemudian pilih ukuran kotak kardus yang sesuai dengan jumlah barang pecah belah kamu. Jangan sampai ukuran kardus yang akan digunakan terlalu besar karena akan berisko mengalami gunjangan sehingga susunan barang akan berantakan selam proses pengiriman berlangsung.
Goyangkan Kardus Tersebut
Jika barang sudah terisi secara penuh, tidak ada lagi ruang kosong antar barang, dan kardus sudah dilakban. Lakukan pengujian dengan menggoyangkan kardus tersebut.
Jika kamu merasa barang didalam karus bergoncang, ada kemungkinan masih terdepat celah kosong antar barang. Sehingga kamu harus memperbaikinya lagi.
Tapi apabila tidak ada gincangan selelah diuji, maka packingan tersebut sudah dipastikan aman dan setiap barang sudah tidak ada celah.
Gunakan Packing Kayu Tambahan Untuk Bara Berharga
Apabila kamu memiliki barang kiriman berharga yang akan dikirimkan menggunakan jasa ekspedisi cargo. Contoh barang berharga yang mudah pecah adalah guci keramik antik atau lainn
ya.
Kamu disarankan untuk menggunakan packing tambahan seperti jenis kayu. Packing jenis kayu sangat mampu untuk melindungi barang berharga seperti guci. Namun, untuk biayanya lebih mahal dari jenis packing lainnya. Tapi mengingat barang yang dikirim rentan sekali pecah dan sangat berharga, akan lebih baik jika menggunakan packing kayu ini.
Baca Juga : Konversi 1 M Kubik Berapa Liter
Sertakan Stiker Fragile
Stiker fragile menandakan bahwa barang di packingan tersebut harus diperlakukan dengan sangat hati-hati karena rentan rusak atau pecah. Walaupun tidak menggunakan packing kayu, pemasangan stiker ini wajib dipasangkan sehingga semua orang yang melihat barang tersebut akan diperlakukan khusus.
Jika tidak memiliki stiker tersebut, bisa meminta kepada jasa ekspedisi yang kamu gunakan untuk mengirim barang. Bisa juga menuliskan “Jangan Dibanting” dengan spidol pada kardus atau lapisan luar dari packing barang kamu.
Tidak Mau Repot Packing Barang Pecah Belah?
Jika kamu tidak ingin repot untuk packing barang-barang pecah belah tersebut. Kamu bisa meminta jasa ekspedisi djatGO untuk mengemas barang pecah belah yang akan kamu kirim.
djatGO memiliki jenis bahan packing yang beragam mulai dari styrofoam, bubble wrap, kardus, bahkan sampai packing kayu. Semua akan disesuaikan dengan barang yang akan dikirimkan.
Cara bagaimana? Tentu saja kamu harus mengirimkan barang bersama djatGO dengan menghubungi marketing kami. Selanjutnya sampaikan kalau kamu juga butuh jasa packing untuk mengemas barang pecah belah yang akan dikirimkan.
Jika kamu tidak punya banyak waktu untuk mengirimkan barang ke gudang djatGO, tidak perlu khawatir. Karena djatGO memiliki layanan gratis jemput barang khusus di area JABODETABEK.