12 Cara Packing Paket Barang Paling Aman Anda Wajib Tahu – Packing adalah proses mengemas atau membungkus paket dengan bahan tambahan seperti kardus, bubble wrap, kayu dan sebagainya. Tujuan dari packing paket yakni menjaga kondisi barang agar aman dari benturan dan goresan selama proses pengiriman barang berlangsung.
Jika Anda sebagai penjual atau pemilik brand, tugas packing dibebankan kepada Anda. Karena selain bertujuan menjaga barang, packing bisa meningkatkan nilai tambah dari produk dan membangun citra brand yang baik.
Sayangnya beberapa pemilik brand selalu menyepelekan hal ini, malahan hanya mengemas dengan bahan packing seadanya. Padahal ada cara packing paket yang tepat dimulai dari memilih bahan packing yang disesuaikan dengan barang yang dikirim.
Jika kelalaian ini terus dibiarkan begitu saja Anda akan menghadapi keluhan dari customer tentang paket yang rusak dan lebih parahnya tidak bisa digunakan sama sekali.
Cara Packing Paket Barang
Sebagai pemilik bisnis menjaga citra brand dan kepuasan pelanggan menjadi poin paling krusial. Mulailah dari mengemas barang konsumen secara baik dengan mengikuti 12 cara packing barang paling aman. Ikuti dengan baik setiap langkah-langkah yang diberikan!
Memilih Bahan Packing yang Tepat
Bahan packing yang bisa digunakan terbilang cukup banyak, hanya saja Anda harus menyesuaikan dengan barang yang akan dikirim. Jika ingin mengirim kosmetik, bisa menggunakan plastik atau kardus.
Namun bila barang elektronik kecil yang akan Anda kirim pertimbangkan untuk menggunakan packing kayu atau packing kardus dengan lapisan yang tebal.
Menentukan Ukuran dan Jenis Tempat
Padahal tahap awal Anda harus mengetahui barang apa yang akan dikirim, begitu juga dengan dimensinya. Jika telah mengetahui berapa luas, panjang, dan juga lebar, Anda bisa memilih ukuran kemasan yang dibutuhkan.
Pilihlah ukuran kemasan yang ideal dengan barang kiriman, sehingga tidak akan dengan mudah berpindah tempat ketika digoncangkan.
Baca Juga : Inspirasi Macam-macam Furniture Kantor yang Cocok untuk Startup
Mempersiapkan Alat dan Perlengkapan Packing
Dalam mengemas barang, tidak hanya mempersiapkan bahan packing saja. Anda juga wajib menyediakan peralatan lainnya seperti lakban, kertas, gunting, printer, dan pulpen jika ingin menulis identitas paket secara manual.
Gunakan Potongan Kardus Untuk Lapisan Awal
Tips ini cocok untuk mengirim barang pecah belah seperti piring, kaca foto, kendi, dan lainnya. Kegunaanya untuk meredam goncangan dan mengurangi benturan secara langsung. Penerapannya, Anda hanya harus memotong kardus sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Lapisi seluruh permukaan barang pecah belah dengan potongan kardus tersebut.
Gunakan Pelindung Ekstra
Sebagai perlindungan ekstra, Anda bisa menggunakan bubble wrap dan juga styrofoam. Dalam praktiknya bisa diterapkan baik sebagai lapisan terluar setelah bungkusan kardus atau juga sebagai lapisan kedua setelah potongan kardus.
Lindungi Setiap Sudut Kemasan
Jangan lupa untuk memperhatikan setiap sudut kemasan, sebab ini menjadi titik yang cukup rentan rusak. Anda dapat menambahkan potongan kardus lagi atau menebalkan bubble wrap di sudut kemasan.
Isi Ruang Kosong
Pernah mendapatkan barang diterima dengan kondisi kemasan masih bagus, namun ketika dibuka barangnya rusak? Penyebab hal itu terjadi kemungkinan ada ruang kosong di bagian dalam kemasan. Sehingga barang dapat berguncang saat proses pengantaran paket menuju kota tujuan.
Ada baiknya, isi ruang-ruang kosong dalam kemasan menggunakan kertas bekas, potongan kardus, atau juga bisa menggunakan karton yang dipotong-potong.
Gunakan Lakban
Lakban dipergunakan untuk merekatkan kemasan agar tidak mudah terbuka dengan sendirinya. Perlengkapan harus selalu ada saat proses packing barang besar dan juga kecil.
Jenis lakban yang cocok untuk mengemas barang yakni stationary tape dan OPP tape. Keduanya sangat mudah ditemukan di toko plastik, fotocopy, atau juga di pasar. Bahkan lakban printing juga bisa dipakai bahkan bisa meningkatkan awareness brand itu sendiri.
Tempelkan Identitas Pengirim dan Penerima
Identitas barang yang berisi dengan nama, alamat lengkap, dan nomor telpon baik itu untuk pengirim maupun penerima harus disertakan di luar kemasan. Lapisi identitas tersebut menggunakan lakban transparan agar tidak mudah rusak dan dapat terlihat oleh pihak ekspedisi.
Beri Sticker Fragile
Agar pihak ekspedisi mengetahui jenis barang Anda rentan pecah atau rusak, tempelkan stiker fragile. Jasa ekspedisi akan mengetahui bahwa barang ini harus di-handle dengan baik dan hati-hati.
Periksa Sebelum Dikirim
Jika semua langkah diatas telah Anda lakukan, periksa kembali kemasannya. Lihat dengan teliti setiap segala sisi dan perbaiki bila ada kekurangan. Anda juga bisa mengetes apakah ada ruang kosong di paket dengan menggoncangkan paket.
Baca Juga : Ongkos Kirim Kasur Springbed ke Luar Kota Gratis Jemput
Gunakan Jasa Ekspedisi yang Tepat
Langkah terakhir yakni menggunakan jasa ekspedisi yang tepat untuk mengirim barang. Ada banyak jasa ekspedisi di Jakarta baik itu ekspedisi reguler maupun cargo. Untuk barang-barang kecil dengan berat 1 – 2 kilogram pilihlah ekspedisi reguler. Pengiriman barang besar seperti elektronik, furniture, dan lainnya direkomendasikan menggunakan jasa ekspedisi cargo.
Salah satu jasa ekspedisi cargo yang dapat mengirimkan barang secara aman yakni Djatgo. Djatgo memiliki proteksi berlapis mulai dari tersedia jasa packing profesional. Barang dapat diasuransikan dengan premi rendah yakni 0,2% dari nilai barang. Selanjutnya barang bisa dipantau dengan mudah melalui halaman cek resi Djatgo.
Kesalahan Umum yang Wajib Dihindari
Hindari kesalahan yang umumnya menyebabkan paket menjadi rusak dan tidak bisa digunakan. Berikut ini hal yang harus Anda hindari
Menggunakan Kotak yang Tidak Sesuai Ukuran
Ukuran kotak yang terlalu besar atau juga kecil dapat merusak kondisi barang. Bahkan jika ukuran kotak terlalu longgar, dapat menguras biaya operasional. Sebab, Anda harus mengisi banyak ruang kosong di dalam kotak agar posisi barang tidak berpindah. Padahal cukup gunakan kotak yang sesuai dengan ukuran barang, dengan itu posisi barang tidak akan bergeser.
Menggunakan Bahan Packing yang Tidak Memadai
Ada saja orang yang tidak memperdulikan keamanan barang dengan menggunakan bahan packing yang asal-asalan. Seperti mengemas laptop hanya dengan bubble wrap atau styrofoam saja. Sedangkan barang elektronik tersebut sangat rentan rusak saat ditumpuk atau terbentur.
Ada baiknya perhatikan bahan packing dengan jenis barang yang akan Anda kirim. Jika barang yang akan dikirim merupakan elektronik, disarankan menggunakan bubble wrap yang tebal dan kemasan luarnya menggunakan kotak kardus. Pertimbangkan juga untuk menggunakan packing kayu untuk proteksi tambahan sehingga paket lebih aman.
Lupa Menempelkan Stiker Fragile
Jangan anggap remeh stiker fragile, sebab benda ini dapat menginformasikan kepada jasa ekspedisi bahwa barang rapuh, mudah pecah, atau rentan rusak. Sehingga mereka akan lebih berhati-hati dalam memproses barang dengan stiker tersebut. Jika Anda tidak memilikinya, bisa minta kepada jasa ekspedisi untuk menempelkan stiker tersebut.
Salah Memilih Ekspedisi
Sungguh terlalu! Mungkin kata itu sangat tepat bagi mereka yang kedapatan barangnya rusak akibat salah penanganan oleh jasa ekspedisi. Pilihlah jasa ekspedisi yang sesuai dengan kebutuhan pengiriman Anda.
Rekomendasi adalah jasa ekspedisi Djatgo, cocok untuk Anda yang ingin mengirimkan barang elektronik, furniture, barang pindahan, motor, mobil, mesin industri, atau produk bisnis lainnya.
Silahkan hubungi marketing Djatgo melalui tombol Chat Sekarang. Nanti Anda akan langsung terhubung ke whatsapp marketing Djatgo. Urusan packing barang yang aman juga bisa diserahkan kepada kami, sehingga barang akan aman sampai ke lokasi tujuan.
Referensi
DHL. Diakses pada 10 Desember 2024. How to package & wrap a parcel for delivery & shipping.
Bring. Diskses pada 10 Desember 2024. 7 tips for packing and shipping your goods efficiently.